Monday, December 16, 2019

Penyakit Pada Kucing dan Cara Mengatasinya

Mengatasi Penyakit Pada Kucing

Penyakit pada kucing merupakan masalah yang sering dialami untuk para pemilik kucing. Perlu mewasdai terhap macam-macam penyakit yang sering menyerang kucing peliaraan kita. 

Walaupun pada dasarnya kucing bisa merawat tubuhnya sendiri akan tetapi jika terserang penyakit juga akan memerlukan perawatan dari pemiliknya, agar mempercepat proses penyembuhan penyakit pada kucing. Apalagi jika penyakitnya sudah menjangkit didalam tubuhnya.

Penyebab penyakit kucing yang paling sering ditemui adalah dari makanan. Makanan kucing ternyata dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sakit yang paling sederhana adalah tersedak, muntah, bahkan alergi. 

Bahkan, beberapa jenis penyakit yang berasal dari virus dan bakteri termasuk dalam kategori penyakit kucing yang mematikan. Sebagian mungkin masih bisa ditangani dengan vaksin namun banyak juga yang belum ada penangkalnya di Indonesia.

Untuk itu dibutuhkan totalitas dalam merawat kucing yang merupakan bukti kepedulian dan kasih sayang kita terhadap tersebut. Untuk merawat kucing secara totalitas, kita wajib mengetahui penyakit kucing yang memiliki berbagai macam sebab dan dampaknya.

Berikut Macam - Macam Penyakit pada kucing dan cara mengatasinya


1. Stud Tail

Ini memang kondisi yang lumayan jarang di temukan pada kucing, dimana tanda – tandanya adalah adanya cairan yang berminyak dengan warna coklat berbau pada bagaian atas ekor kucing tersebut di daerah yang mendekati bagian pangkal. Ini adalah masalah kulit yang di sebabkan oleh adanya produksi minyak yang berlebihan pada kelenjar di bagian dekat ekor.

Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan mencuci lebih sering bagian yang terjangkit dengan sampo kucing yang mengandung zat tertentu untuk mengurangi produksi minyak berlebih pada kucing tersebut.

2. Ring Worm

Ini adalah penyakit kulit yang berupa jamur yang biasa menyerang hewan peliharaan kucing. terutama para anak kucing yang biasanya masih berumur kurang dari setahun. Ini akan menyebabkan adanya ruam atau lesi yang berbentuk melingkar di bagian kepala kucing, badan dan telinga. Bagian kulit di sekitar daerah yang terkena lesi akan botak dan juga bersisik. 

Penyakit ringworm ini sangatlah menular dan biasanya akan menyebar ke para hewan peliharaan yang lainnya yang ada di rumah, serta kepada orang – orang sekitar yang berada di dekat dan melakukan kontak dengan kucing yang terinfeksi.

Sedangkan pengobatan pada penyakit ringworm akan tergantung pada level keparahan infeksi tersebut, tetapi mungkin termsuk sampo khusus, obat-obatan oral dan salep. Pencegahan dari penyakit worm kucing:
  • Lakukanlah proses desinfektan secara rutin pada kandang dan ruangan tempat tinggal kucing dengan cairan pemutih atau bleaching dan berbagai desinfektan yang di khususkan untuk hewan ternak.
  • Lakukanlah perendaman atau mandikan kucing anda di dalam cairan larutan belerang atau lyme sulfur atau gunakan sampo Sebazole.

Sedangkan untuk cara pengobatan dari penyakitring worm adalah sebagai berikut :
  • Jangan berikan obat oral pada kucing terinfeksi yang sedang hamil atau untuk kucing yang masih berumur kurang dari 4 bulan.
  • Gunakan Virgin Coconut Oil atau VCO dan Minyak Tawon untuk membersihkan bagian dari kerak – kerak yang telah terbentuk, setelah melakukan hal tersebut bersihkan dengan salep yang di gunakan untuk anti jamur atau Ketokenazole.
  • Gunakan kapsul Sporanox atau Ithraconazole secara oral pemakaian satu kapsul yang dipisahkan dalam 5 bagian selama lebih kurang 14 hari, pemakaian sehari sekali untuk kucing berumur 4 bulan.

3. Ketombe atau Kulit Kering

Taukah anda bahwa kulit kucing juga dapat mengering dan terkelupas. Walaupun ini merupakan penyakit kulit yang tidak terlalu serius, tapi tetap saja anda harus tetap berantisipasi dan melakukan pencegahan atau pengobatan jika terinfeksi. 

Ketombe yang terjadi pada kulit kucing tentunya akan berdampak buruk pada masalah kesehatan, menjadi salah satu tanda gizi buruk dan adanya perawatan yang terbengkalai. 

Suplemen khusus omega 3 asam lemak dan pemberian sampo khusus dapat mengatasi kulit kering atau ketombe yang terjadi pada kucing anda. Pengobatan atau pencengahan penyakit kulit kering atau ketombe yang terjadi pada kucing tersebut :
  • Memberikan suplemen tambahan seperti X trabloom wate dan minyak ikan.
  • Lakukan pemandian rutin kucing dalam kurun waktu sebulan sekali dengan sebazole dan sampo anti jamur.


4. Yeast atau Infeksi Jamur

Ini adalah jenis penyakit kulit atau infeksi yang di sebabkan oleh jamur yang sangat sering atau umum terjadi pada kucing. Telinga merupakan tempat tersering yang terinfeksi jamur, dimana kucing yang terinfeksi akan menimbulkan gejala cairan kuning atau cairan hitam, kucing tersebut akan seringkali menggaruk – garuk telinga dan tampak adanya kemerahan.

Penyakit infeksi jamur ini akan sangat mudah di ketahui dan biasanya hanya membutuhkan pengobatan menggunakan obat anti jamur. Sedangkan untuk tahapan pencegahan, berikut cara – caranya :
  • Mandikan atau rendamlah kucing anda sebulan sekali ke dalam cairan larutan belerang atau lyme sulfur dan mandikan ia dengan sampo sebazole.
  • Lakukan penggunaan desinfektan rutin sebulan sekali pada kucing anda.
  • Jika telah terjadi infeksi, maka berikut cara pengobatannya :
  • Berikan obat oral dan lakukan pembersihan dengan beberapa jenis minyak essensial.

5. Feline Acne

Penyakit kulit kucing yang di namai feline acne bukanlah penyakit jerawat biasa seperti yang menyerang manusia pada umumnya. Ini adalah keadaan di mana adanya perubahan warna pada bagian bawah rahang kucing yang akan menghitam. 

Infeksi yang lumayan parah ini biasanya di sebabkan oleh penggunaan sampo yang di lengkapi dengan zat kimia berbahaya atau karena alergi makanan. 

Disarankan untuk selalu mebersihkan tempat makanan kucing agar peliharaan anda terhindar dari penyakit kulit jenis ini. 

Gunakan berbagai suplemen kucing yang memiliki kandungan omega 6 atau omega 3 untuk proses penyembuhan. Dan jangan menggunakan sampo kucing yang memiliki kandungan zat berbahaya.

6. Eosinophilic Granuloma

Jika kucing peliharaan anda mengalami sejenis luka pada bagian bibir atau hidungnya, kemungkinan kucing anda mengalami alergi kulit yang bernama granuloma eosinofilik. 

Walaupun reaksi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja di kucing anda, namun pada bagian bantalan kaku, paha dan wajah adalah bagian tersering. 

Sedangkan untuk proses pengobatan di dasarkan dari penyebab terjadinya infeksi.

7. Alergic Dermatitis

Kucing tentu saja bisa mengalami alergi terhadap makanan, gangguan lingkungan dan berbagai jenis produk perawatan. Tanda-tandanya adalah kucing tersebut akan lebih sering menggaruk bagian leher dan bagian kepala, ini adalah umum dari jenis alergi makanan. 

Gejala lainnya adalah dengan kucing menggaruk telinga atau bagian pangkal ekor dan menjilat bagian kaki.

8. Rambut Rontok

Ada berbagai cara mengatasi bulu kucing rontok, dan ini merupakan salah satu penyakit kulit yang biasa terjadi pada kucing. Dan tentunya anda harus segera berkonsultasi dan memberikan pengobatan sekaligus mencari cara melebatkan bulu kucing. 

Sedangkan jika terjadi kerontokan abnormal biasanya menjadi tanda-tanda peringatan dari beberapa alergi, kutu, gizi buruk dan beberapa penyakit.

9. Infeksi Bakteri 

Ini adalah kelanjutan dari berbagai infeksi kulit lainnya, seperti akar rambut kucing dan jerawat kucing. Infeksi bakteri biasanya akan di obati dengan antibiotik.

10. Scabies

Scabies adalah penyakit kulit kucing yang biasanya di sebabkan oleh infeksi tungau. Biasanya rambut kucing akan rontok dan adanya rasa gatal yang menyerang bagian kepala kucing tersebut.

11. Kutu Kucing

Ada banyak cara menghilangkan kutu kucing, karena kutu adalah masalah kulit pada kucing yang sering terjadi. Tanda-tandanya dalah luka kulit yang berkerak, penipisan rambut terutama rambut di daerah pangkal ekor dan kucing tersebut akan sering menggaruk.

12. Kutu Lice

Ini adalah sejenis parasit yang membuat kulit kucing anda menjadi kering. Kucing yang terkena kutu lice biasanya menjadi gelisah, rambut rontok dan sering menggaruk. Pengobatannya seperti halnya pengobatan tungau, kutu lice akan di obati dengan adanya pengobatan topikal.

13. Kulit Bernanah

Kucing yang biasanya mengalami ini biasanya mengalami luka-luka dan kulit bernanah. Ketika mengalami gangguan ini biasanya akan di sterilkan dengan zat antiseptik.

14. Tumor Kulit

Tumor ini merupakan salah satu jenis penyakit yang biasa terjadi pada kucing dan sangat serius dan cukup parah. Biasanya terdapat tanda seperti benjolan keras atau padat pada kulit kucing. Harus diperhatikan dan konsultasikan ke dokter hewan.

Merawat Kucing Himalaya Persia Yang Benar dan Biaya Perawatannya

Kucing Persia Himalaya

Memiliki hewan peliharaan seperti kucing ras jenis ini, haruslah bersiap juga untuk merawatnya dengan baik agar si kucing kesayangan dapat tumbuh sehat dan aktif. Nah, pada dasarnya cara merawat kucing ini tidak terlalu memerlukan perlakuan yang spesial. Merawatnya tidak ada beda dengan merawat kucing pada umumnya. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 

Berikut cara merawat kucing Himalaya Persia yang benar.

1. Makanan dan Nutrisi

Kucing ini tidak terlalu sulit menerima makanan jenis apapun, baik basah atau pun kering. Yang terpenting dan sangat perlu diperhatikan dalam pemberian makanan adalah, kadar nutrisi yang terkandung dalam makanan kucing. 

Jadi usahakan makanan yang Anda berikan dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya. Untuk nutrisi ini terdiri atas 3 jenis, yaitu 45% protein, 35% lemak, dan 20% karbohidrat.

Pemberian makanan paling tidak sebanyak 5 kali dengan ukuran makanan seberat 5 gram tiap sajiannya. Namun tetap sesuaikan dengan usia dan bobot tubuh sang kucing. Hal ini untuk menghindari kucing dari terkena penyakit obesitas.

2. Kandang

Pastikan ukuran kandang sesuai dengan ukuran tubuh kucing. Yang penting jangan terlalu kecil, atau lebih baik lebih besar agar kucing lebih nyaman. Selain itu jagalah selalu kebersihan kandangnya. Bersihkan secara berkala. Dan letakkanlah kandang ini di tempat yang aman, nyaman, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.

3. Pasir

Pastikan selalu memeriksa kondisi pasir tempat buang kotorannya. Jika sudah kotor, segera bersihkan dan segera ganti. Letakkan pasir ini di dalam kandangnya. Namun jika Anda bisa melatihnya untuk buang kotoran ke kamar mandi, pasir ini tidak terlalu dibutuhkan.

4. Kebersihan dan Kesehatan

Kebersihan dan kesehatan merupakan dua hal penting yang tak boleh diabaikan. Kucing yang bersih tidak akan mudah terserang penyakit. Untuk menjaga kebersihan tubuh kucing Himalaya Persia ini, Anda bisa memandikannya sekali seminggu atau jika memang si kucing sudah terlihat kotor, maka mandikan saja. 

Gunakanlah shampo khusus untuk kucing saat memandikannya. Jangan lupa untuk mengeringkan bulunya dengan baik.

Jika pada tubuh kucing ditemukan luka atau gangguan kulit lainnya, segeralah diobati atau bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lupa juga untuk memberikan vitamin kucing, pemberian vaksin, dan rutin periksakan kesehatan kucing Anda ke dokter.

5. Kuku

Kuku kucing dapat merusak perabot rumah. Karena mereka suka menggoreskan cakarnya dimanapun. Untuk itu periksalah kondisi kukunya. Jika sudah panjang, segera potong. Atau Anda bisa pergi ke pet shop untuk melakukan hal ini.

6. Bulu

Rutinlah menyisir bulu mereka agar bulu panjangnya tetap terlihat indah. selain itu, menyisir bulunya juga akan membantu menghilangkan bulu rontok dan menggantinya dengan bulu yang baru.

7. Jangan Biarkan Stres

Agar kucing Anda tidak mudah stress, luangkanlah sedikit waktu untuk menemaninya bermain. Usap-usaplah tubuhnya dan manjakan ia agar si kucing merasa nyaman dan tenang. Dan bangunlah komunikasi yang baik dengannya melalui interaksi Anda saat bersama kucing.

Perkiraan biaya perawatan perbulan

Bagi anda yang baru memiliki kucing persia himalaya ada baiknya anda paling tidak mengetahui perkiraan biaya yang kemungkinan anda akan keluarkan untuk memenuhi kebutuhan kucing himalaya.

Berikut adalah list perkiraan biaya kucing persia himalaya yang estimasi harganya di ambil dari rata-rata harga di tokopedia tahun 2019.

Royal canin kucing persian 2kg : Rp 240.000
Shampoo : Rp 40.000
Pasir gumpal : Rp 80.000
Vasinasi tahap 1 dan 2 : Rp 400.000 ( jika masih kecil )
Sterilisasi : Rp 900.000 ( optional )
jadwal kunjung dokter hewan : Rp 200.000
Biaya tak terduga, contohnya jika sakit dan memerlukan obat : Rp 200.000

Daftar Harga Terbaru dan Tips Memilih Kucing Persia Himalaya

Kucing Persia Himalaya

Kucing persia adalah ras kucing domestik berbulu panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya mengacu pada Persia, nama lama Iran, di mana kucing serupa ditemukan. 

Sejak akhir abad 19, kucing jenis ini dikembangkan di Britania Raya dan Amerika Serikat usai Perang Dunia II. Di Britania Raya, ras ini disebut kucing bulu panjang persia, dibagi dalam dua jenis, yaitu chinchilla dengan warna perak cerah dan yang agak gelap.

Seperti halnya dengan ras siam, telah ada upaya oleh beberapa peternak untuk melestarikan ras kucing yang lebih tua, ras tradisional, yang memiliki moncong lebih jelas, yang lebih akrab dengan masyarakat umumnya.

Pembiakan selektif yang dilakukan oleh peternak telah memungkinkan pengembangan berbagai warna bulu, tetapi juga menyebabkan makin datarnya wajah, yang mungkin membawakan sejumlah masalah kesehatan. Penyakit ginjal polikistik turunan lazim dialami oleh ras ini, yang mempengaruhi hampir separuh populasinya di beberapa negara.

Dafar Harga Kucing Persia

Daftar Harga Kucing Persia

Tips memilih kucing himalaya

Jika anda tertarik dan ingin memiliki kucing persia himalaya, anda bisa mendapatkannya di berbagai toko hewan terdekat rumah anda, biasanya untuk jenis kucing himalaya persia akan di bandrol dengan harga dari 1 juta rupiah, sampai dengan 3 juta rupiah.

Dan jangan lupa, pastikan anda sudah harus tau ciri cirinya dan tahu bagaimana cara memilihnya dengan baik. Berikut adalah tips memilih kucing himalaya.
  • Jika ingin membeli kucing persia himalaya, Belilah kucing persia himalaya di toko hewan yang benar - benar legal dan mempunyai sertifikasi! Agar hewan tersebut di jaga dan di rawat dengan baik oleh penjualnya.
  • Pastikan anda sudah menanyakan bentuk kesehatan kucing himalaya terebut, dengan bentuk surat imunisasi kepada pemilik kucing sebelumnya ataupun di toko hewan.
  • Anda harus mengetahui harga pasaran pada setiap jenis kucing.
  • Tanyakan kepada pemilik sebelumnya atau toko hewan tentang makanan yang cocok pada kucing tersebut.
  • Buatlah bukti pembelian serta bukti tertulis agar tidak ada unsur penipuan yang di lakukan penjual. Untuk menjamin kesehatan kucing tersebut!


Perlu Diketahui!! Ciri Fisik dan Harga Kucing Persia Himalaya

Kucing Persia Himalaya

Kucing persia adalah ras kucing domestik berbulu panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Namanya mengacu pada Persia, nama lama Iran, di mana kucing serupa ditemukan. 

Sejak akhir abad 19, kucing jenis ini dikembangkan di Britania Raya dan Amerika Serikat usai Perang Dunia II. Di Britania Raya, ras ini disebut kucing bulu panjang persia, dibagi dalam dua jenis, yaitu chinchilla dengan warna perak cerah dan yang agak gelap.

Karakteristik Kucing Persia Himalaya

Kucing persia pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan tambun. Selain itu, yang menjadi khas juga dalam kucing persia ini adalah bentuk hidungnya yang pesek, wajahnya terlihat bulat, dan memiliki bulu yang panjang. 

Jika diamati dari samping, dahi, hidung, dan dagu terlihat sangat datar. Kucing persia juga memiliki sifat yang manja.

Kucing persia hasil persilangan dengan ras kucing lainnya biasanya beberapa ciri-cirinya hilang. Ada yang mempunyai warna bulu baru, hidung yang sedikit mancung, bentuk tubuh yang lebih ramping dari kucing Persia pada umumnya, dan ada pula yang mempunyai bulu yang lebih pendek.

Himalayan Doll Face memiliki wajah yang sedikit pesek jika dilihat dari samping, sedangkan Himalayan Ultra-Face memiliki wajah yang sangat pesek jika dilihat dari samping, sehingga terlihat seperti datar.

Himalaya memiliki bulu panjang dengan warna point pada telinga, wajah, kaki dan ekornya, denga pola tabby, lynx, dan tortie. Warna pada kucing Himalaya dapat di klasifikasi, yaitu warna seal point (cokelat kehitaman), blue point (abu abu), lilac point (abu-abu kecoklatan), red/flame point (krem kemerahan), cream point (krem), dan chocolate point (cokelat).

Kucing persia himalaya ini merupakan hasil persilangan dari jenis kucing persia dan siam, yang akhirnya menghasilkan kucing persia himalaya yang begitu unik dan menarik. Untuk jenis kucing ini memiliki ciri – ciri fisik yang sangat mencolok dan pastinya membuat anda memperhatikan kucing ini. 

Berikut adalah ciri – ciri fisik kucing persia himalaya.

Warna

Warna point yang dimiliki kucing ini adalah adanya perbedaan warna yang sangat mencolok di setiap sudut bagian tubuhnya yag berbentuk taby, torty dan lynk. Untuk jenis warna pada kucing himalaya ini cukup variatif, seperti warna seal point (coklat kehitaman), lilac point (abu – abu kecoklatan), blue point ( abu – abu), cream point (krem), red flame point (krem kemerahan), chocolate point (coklat).

Bentuk tubuh

Untuk kucing ini umumnya memiliki ciri fisik tubuh yang bulat dan kaki yang pendek dihasilkan dari keturunan kucing persia. Namun ada juga yang memiliki tubuh yang langsing atau ramping, kuat, anggun, dan lincah yang diwarisi oleh kucing siam.

Bulu

Ukuran pada bulu untuk jenis kucing himalaya tergolong agak mirip dengan kucing persia lainnya, dengan ukuran yang lumayan panjang 2-3 cm.

Bentuk wajah

Di bagian bentuk wajah kucing persia himalaya ini terdapat dua jenis yang berbeda, yaitu Himallayan doll face dan himallayan ultra face. Himallayan doll face umumnya memiliki bentuk wajah yang lumayan pesek jika di lihat dari samping, dan himallayan ultra face memiliki wajah yang “sangat” pesek ika dilihat dari samping, sehingga terlihat sangat datar jika kita lihat secara langsung dari samping.

Sifat

Pada dasarnya untuk jenis kucing ini memiliki sifat yang agak tenang, cerdas dan aktif. Namun walau mereka memiliki sifat yang agak tenang, mereka juga sangan senang dan mudah berinteraksi dengan siapa saja.

Kucing jenis ini sangat tepat untuk dijadikan peliharaan, selain sifatnya yang ramah, tenang dan bersahabat, namun kucing ini juga bisa menjadi teman bermain anda di setiap kali anda jenuh dengan kesibukan anda. Pokoknya kucing ini sangat di rekomendasikan.

Kesehatan

Pada umumnya untuk jenis kucing ini merupakan jenis kucing yang cukup bagus dari segi kesehatan dan tidak mudah terserang penyakit. 

Tapi anda harus tahu bahwa kucing jenis ini juga memiliki penyakit turunan dari kucing persia yang dinamakan penyakit PKD (Polycystic kidney disease) dan bisa disebut kista pada ginjal.

Harga Kucing Persia Himalaya

Sesuai dengan barang yang nada dapatkan kucing ini memiliki keunikan matanya dan keindahan bulunya yang cantik maka kucing ini di jual dengan harga Rp.600.000 sampai Rp.1.500.000 itupun anda akan mendapatkan kualitas yang biasa sedangan kucing Persia Himalaya yang mempunyai kualitas yang bagus akan di bandrol dengan harga Rp.4.000.000 sampai dengan Rp.13.000.000 harga yang lumayan fantastik.

Sebenarnya untuk masalah harga di atas bukan menjadi patokan tergantung pemiliknya dan anda juga bisa menawarnya.